Bulan  Oktober yang lalu, saya bersama beberapa blogger diundang untuk menginap di Artotel yang berada di pusat kota Jakarta. Artotel  menempati sebuah bangunan dengan desain yang eksentrik. Seluruh dinding  luarnya tertutupi oleh graffiti  berwarna ungu yang membuat hotel berlantai 7 ini menjadi sangat  eyecatchy meskipun tidak terlalu besar.
Artotel  merupakan hotel yang sering digunakan untuk keperluan  travelling/business dibanding Ieisure. Oleh karena itu, di Artotel tidak  ada kolam renang ataupun kids club yang dimiliki oleh beberapa hotel  lain.  Namun, meskipun hanya untuk  tujuan bisnis/travelling, Artotel jauh dari kata membosankan. 
Setiap  sudut Artotel didesain dengan artwork-artwork dari seniman lokal  seperti Zaki Arifin, Eddy Hara dan Oky Rey Montha. Tidak hanya di lobby,  desain artwork yang beragam ini dapat dinikmati sampai ke dalam kamar.   Setiap lantai memiliki  tema artwork yang berbeda, saya mendapat kamar di lantai 5 yang  didesain oleh Wisnu Auri. 
|  | 
| The view from room 502 | 
Tips : Please check the website first if you want to choose the room, make sure the artwork design suits you. Ask for high floor if you want a nice view, Theresia church/Menteng view is recommended.
Dari  total 107 kamar, Artotel memiliki 3 macam tipe kamar, yaitu studio 40,  studio 25 dan studio 20 yang saya tempati. Meskipun agak kecil, studio  20 ini terasa sangat nyaman, saya menempati kamar 502 dengan pemandangan  mengarah ke Sarinah. 
Setiap  kamar di Artotel dilengkapi dengan TV 32 inch, free wifi access (it’s  fast!), hair dryer, safety deposit box,  iPod docking station dan Dolce  Gusto Coffee Maker! 
Desain  pintu kamar mandinya juga unik. Pintunya merupakan pintu geser yang  sekaligus menjadi penutup lemari. Jadi ketika kamar mandi ditutup, maka  lemari akan terbuka. Begitu juga sebaliknya. 
Tidak lama setelah puas  bersantai-santai di kamar, saya menikmati cocktail class & afternoon  tea di BART, Rooftop bar milik Artotel yang belum lama dibuka. Untuk  lebih jelasnya, sesi cocktail class & afternoon tea di BART bisa  dibaca disini.
Pada  malam hari tibalah saatnya cooking class dengan chef Artotel yang  bertempat di meeting room. FYI, Artotel memiliki meeting room yang cukup  luas!
Pada  malam itu saya memasak dua menu, Seared Salmon with Apple Cider Sauce  dan Evolution Tomato Salad. Yay, ternyata membuat hidangan yang terlihat  fancy ini tidak terlalu sulit. Post mengenai resep dan cara  pembuatannya akan saya jelaskan  di post terpisah ya..
RoCA
RoCA  merupakan restoran milik Artotel yang menjadi tempat breakfast  sekaligus all day dining yang buka 24 jam. Tidak seperti hotel lain yang  mematok harga cukup tinggi, RoCA menawarkan aneka hidangan Indonesia  dan western dengan harga yang  cukup terjangkau.  
Tips : RoCA has a few promo, like free flow beer, 50% for F&B on every  Secretary Day & High Heels Night. Check their website/social media  for more details.
Chesnut Cream Soup Crispy Smoked Beef
Dihidangkan  dalam gelas yang mungil. Sup ini lezat! aroma & rasa kacangnya  tidak mendominasi rasa, justru menjadi lebih ngeblend dengan tambahan  cream. Crispy smoked beef yang gurih membuatnya lebih enak lagi.
Grilled Wagyu Striploin served Country Style Potato with Bordelaiase Sauce
Grilled  wagyu sirloin ini patut diacungi jempol. Dagingnya juicy dan cukup  lembut. Sausnya juga tidak kalah lezat. Rasanya gurih manis dengan bumbu  yang cukup intens & pekat.  Yummy until the last bite! 
Dessert Chocolate Melted served with Vanilla Ice Cream  
You can never go wrong with chocolate melt as dessert.  
It’s chocolaty, rich, moist and runny on the inside.
|  | 
| Suasana lobby pada malam hari | 
Overall, service dan rasa makanan RoCA tidak ada yang mengecewakan. Nilai plus  untuk ambiance RoCA yang cozy, sehingga membuat betah berlama lama duduk  di sini. Saya sendiri asik mengobrol dengan foodies lain hingga jam  1:30 pagi,  dan pasti masih akan berlanjut seandainya saya belum mengantuk. 
Breakfast at RoCA
Satu  lagi keuntungan menginap di Artotel karena lokasinya yang cukup strategis.  Saya bangun sepagi mungkin untuk menikmati suasana pagi sekitar Artotel.  Jika ingin olahraga tapi malas keluar hotel, Artotel juga menyediakan fitness/gym centre yang dapat digunakan selama menginap disana.
Tips :  car free day at Sudirman-Thamrin it’s just within walking distance (about 200m) of the hotel. Down the road of Jl. Sunda, you will also find the  fresh vegetables, fruit, dessert or milk at the Organic Market every  Sunday. It’s fun!
Breakfast di  RoCA available hingga jam 09:30 AM setiap harinya. Menunya cukup  variatif, mulai dari salad & cereal station, bread station, egg  station, menu ala American breakfast  (sausage, dll), Asian, hingga masakan Indonesia tersedia lengkap untuk  dipilih. 
Sebelum  pulang dan bersiap-siap untuk check out, saya menyempatkan diri untuk  melihat art gallery yang terletak di lantai 2 yang berisi beberapa  pernak pernik unik dan juga aneka lukisan.  Feast for the eyes!
Thank you so much ARTOTEL for the unforgettable staycation!
ARTOTEL THAMRIN JAKARTA
Jl. Sunda No.3 Jakarta Indonesia
(021) 3192 5888
 
































 
%2BBerburukuliner.jpg) 
 
 
 
 
0 Response to "[Hotel Review] : ARTOTEL JAKARTA"
Posting Komentar